Ini dia aroma lavender yang baik bagi tubuh

Aroma lavender sekarang mulai pula digunakan pada parfum, obat nyamuk, hingga minyak wangi. Penelitian berkata, kepopuleran aroma lavender dari berdasarkan keuntungannya yang bisa mengatasi stres.

Menurut peneliti berdasarkan Kagoshima University, Jepang, aroma bunga lavender ini bisa sebagai salah  satu metode pengobatan medis buat mengatasi stres sampai depresi. Bahkan pasien yang mengalami ketakutan sebelum operasi sanggup diberikan wewangian lavender sebagai alternatif obat penenang.

Untuk merujuk pada temuan ini peneliti menganalisis efek hadiah aroma linaloolalias yg ditemukan dalam ekstrak lavender dalam tikus. Hasilnya peneliti menemukan bahwa tikus yg menghirup aroma tadi memperlihatkan penurunan tanda-tanda kecemasan.

"Dalam pengobatan tradisional memang diyakini bahwa aroma tertentu berdasarkan ekstrak tanaman  bisa menurunkam gejala kecemasan," ujar dr Hideki Kashiwadani, dikutip dari Independent.

Menurut dia, penelitian sebelumnya sudah mengungkap bahwa aroma dalam lavender memiliki dampak anti kecemasan. Berbeda menggunakan obat penenang dari baham kimia yang membuat seseorang misalnya teler, aroma Lavender justru memberikan ketenangan yang alami dalam tikus yang diuji coba.

Namun tentu saja, peneliti menggarisbawahi bahwa tikus yg memiliki gangguan pada alat penciuman tidak mendapat dampak anti kecemasan berdasarkan aroma lavender ini.

"Hal ini menampakan dampak rileks memang dipicu sang sinyal indera penciuman yang disebabkan sang aroma lavender ini," tambah beliau.

Ini Bahaya yang mucul ketika minum terlalu banyak es teh

Di tengah hari yg terik dan panas, segelas es teh manis segar pasti bisa menyegarkan tenggorokan yang kering.

Photo credit : https://unsplash.com/

Apalagi waktu segelas es teh manis ini dicampur menggunakan irisan lemon atau buah segar. Meskipun minum es teh memang menyegarkan & teh jua punya berbagai manfaat positif buat kesehatan tetapi minum es teh anggun atau es teh biasa pula memberikan risiko tersendiri. Namun berapa poly es teh yg dianggap tidak baik buat kesehatan?

Ada beberapa masalah yg mungkin timbul saat terlalu banyak minum es teh. 

1. Diabetes

Es teh anggun tentunya mengandung gula buat menaruh rasa cantik. Rasa anggun pada es teh cantik ini akan menyegarkan dan menambah energi. Tetapi hati-hati, kandungan gula yang terlalu tinggi pada gula akan berisiko membuat Anda terjangkit diabetes.

2. Batu ginjal dan kasus ginjal

Mengutip Elite Readers, seorang pria dilaporkan minum setidaknya 16 gelas es teh hitam setiap hari. Dia pun mengalami poly impak negatif buat kesehatannya, terutama pada urusan kesehatan ginjal.

"Hanya ada satu penjelasann yg masuk akal," kata Umbar Ghaffar, dokter menurut Medical Sciences di Little Rock, Arkansas dikutip berdasarkan CBS News.

Dia membicarakan bahwa teh hitam memang mempunyai poly manfaat kesehatan akan tetapi pula punya senyawa kimia yaitu oxalate yg yg sanggup menciptakan gagal ginjal apabila dikonsumsi pada jumlah berlebihan.

3. Penyakit kardiovaskular

Jangan lupa bahwa es teh khususnya teh hitam mengandung kafein. Terlalu banyak minum teh & juga kafein akan berpotensi mengakibatkan perkara kardiovaskular.

"Semua teh hitam mengandung kafein, hal ini baik dikonsumsi bila mempunyai tekanan darah tinggi atau denyut jantung yang cepat. Ini akan membuatnya jadi makin jelek," kata Suzanne Steinbaum, direktur dari lembaga kesehatan wanita pada Lenox Hill Hispotal, New York pada Everyday Health.

4. Obesitas

Kandungan gula yg tinggi jua berbahaya untuk berat badan Anda. Merek-merek teh cantik populer umumnya memiliki 250 kalori.

5. Stroke

Siapa sangka minum es teh anggun mampu berisiko mengakibatkan stroke. Ini terjadi karena es teh sanggup menaikkan jumlah trigriserida pada tubuh.

Jangan Sepelekan!! Ini dia bahaya Mengupil

Beberapa orang menganggap mengupil sebagai tindakan jorok. Hal itu memang benar. Bahkan mengutip Reader’s Digest, para ahli mengungkapkan bahwa mengupil bisa membahayakan kesehatan engkau .

Sumber :https://unsplash.com/@braydona

Menurut penelitian yg diterbitkan pada European Respiratory Journal, mengupil dapat berbagi bakteri penyebab pneumonia.

Para peneliti dari Liverpool School of Tropical Medicine berusaha memeriksa bagaimana orang-orang terjangkit pneumonia dengan bantuan 40 relawan. Relawan dibagi menjadi empat gerombolan  dan terpapar bakteri melalui metode yang tidak sama.

Penelitian terbaru ini menemukan bahwa bakteri penyebab pneumonia bisa menyebar melalui kegiatan mengupil dan menggosok hidung.

Science Daily mencatat bahwa ini adalah penelitian pertama yg menampakan penularan dari hubungan antara hidung & tangan setelah terpapar bakteri, tidak hanya melalui pernapasan.

Salah satu peneliti primer, Victoria Connor, MD, menyampaikan bahwa infeksi pneumokokus merupakan penyebab utama kematian di seluruh global.
Menurut Victoria, terdapat kurang lebih 1,tiga juta perkara kematian dalam anak-anak balita, setiap tahun, dampak infeksi ini.

Infeksi pneumokokus dapat menyebabkan pneumonia, sepsis, dan meningitis.

Lantaran itu, menjaga kebersihan tangan sangat penting guna melindungi tubuh menurut paparan bakteri penyebab penyakit.

Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, dokter dan pakar kesehatan menekankan bahwa jangan pernah meremehkan bahaya kesehatan berdasarkan mengupil. Potensi berbahaya lainnya berdasarkan mengupil, yaitu hidung mimisan dan infeksi pernapasan.

Obesitas dan bagaimana Cara menangani Yang baik dan benar

photo credit :https://unsplash.com/@carlesrgm

Obesitas masih sebagai penyakit yang populer di tengah warga . Sebuah penelitian memberitahuakn hampir 22 % rakyat global diprediksi mengalami obesitas pada 2045.

Dikatakan lagi bahwa satu berdasarkan delapan orang akan mengalami diabetes tipe-dua. Riset menurut New England Journal of Medicine memperkirakan, 10 persen berdasarkan populasi di dunia saat ini mengalami obesitas. Riset ini menampakan taraf obesitas meningkat dua kali lipat pada 73 negara.

Diet kemudian sebagai pilihan banyak orang buat mampu mengatasi obesitas & penyakit lainnya. Berbagai metode diet lalu bermunculan. Namun, apakah diet telah dilakukan menggunakan benar?

"Diet buat mengembalikan berat badan sebagai normal, boleh saja, tetapi wajib  dilakukan dengan cara yg benar," ujar seorang ahli gizi, dr. Eva Kurniawati, M. Gizi, Sp. GK. Pada peluncuran Fat Loss Panel dari Prodia beberapa waktu kemudian pada Jakarta.

Menurut Eva, diet boleh saja asalkan dilakukan menggunakan sahih. Dan jelas yang berkurang adalah lemak.

Saat ini banyak orang menginginkan penurunan berat badan dalam saat yg cepat, proses yg instan, tanpa memperdulikan pengaruh bagi kesehatannya.

"Padahal tubuh tetap memerlukan komposisi makanan yang sehat seimbang. Dalam sehari kita perlu asupan karbohidrat, protein, vitamin berdasarkan sayuran dan buah-buahan," kata dia.

Terdapat beberapa penyebab seseorang mengalami obesitas. Diantaranya adalah faktor genetik/ keturunan, gaya hayati tidak sehat seperti pola makan yg nir seimbang.

Seperti tinggi kalori karena pengolahan yang mayoritas digoreng, tinggi karbohidrat sederhana seperti gula & tepung, tinggi kandungan garamnya, pula rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik.

"Hal yang mampu dilakukan merupakan memiliki niat buat berubah, memiliki pola hayati sehat, termasuk buat pola makan & pola kegiatan," kata beliau.

Eva mengungkapkan, ada 3 komponen dalam pola makan yg baik. Yaitu jadwal makan, pemilihan jenis makanan & pengolahannya, dan jumlah yang akan di konsumsi.

Lantaran itu pemeriksaan kondisi kesehatan dan pengaturan pola makan dan olahraga perlu dilakukan pada awal sebelum menjalani program penurunan berat badan.

"Lantaran setiap orang akan tidak sama kebutuhan pola makan dan olahraga," ujar Eva.

Fat Loss Panel sendiri merupakan acara yang terdiri berdasarkan beberapa inspeksi yg bisa melihat syarat kesehatan para penyandang obesitas. Nantinya akan dilakukan acara pemantauan & konsultasi yg didampingi oleh dokter seorang ahli gizi & seorang ahli kedokteran oleh raga berdasarkan Prodia Health Care.

"Setiap orang akan diatur masing-masing buat pola makan & pola olahraganya. Tidak hanya berat badan yang berkurang namun kita menjaga agar pasien tetap dalam syarat prima," ujar Direktur Business & Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati.